J.M. Ramandey, J.M. Ramandey and Pelipus Bunei, Pelipus Bunei (2021) IDENTIFIKASI TANAMAN PEGAGAN (Centela asiatika L.) SEBAGAI TANAMAN OBAT BAGI MASYARAKAT SUKU MEE DI DISTRIK TIGI TIMUR KABUPATEN DEIYAI. Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan, 6 (1). ISSN ISSN: 2654-5772 (Online - Elektronik)
225 - Published Version
Download (16kB)
Abstract
Pegagan merupakan herba tanpa batang, berumur panjang mempunyai akar rimpang(rhizoma)yang pendek serta geragih yang panjang dan merayap. Tangkai daun berbentukseperti pelepah, agak panjang, berukuran 5 - 15 cm tergantung dari kesuburan tempattumbuhnya. Sepanjang tangkai daun beralur dan dipangkalnya terdapat daun sisik yangsangat pendek, licin, tidak berbulu, berpadu dengan pangkal tangkai daun. Daun berwarnahijau, terdiri dari 2-10 helaian daun, tersusun dalam suatu rozet akar, bangun ginjal atauberbentuk kipas dengan tepi bergigi atau beringgit, permukaan dan punggungnya licin, tulangdaun berpusat dipangkal dan tersebar ke ujung, serta memiliki diameter 1-7 cm. Tangkaibunga pegagan sangat pendek, keluar dari ketiak daun dan jumlah tangkai bunga antara 1-5.Bentuk bunga bundar lonjong, cekung dan runcing keujung dengan ukuran sangat kecilberwarna agak kemerahan (Winarto dan Surbakti, 2003).Tumbuhan Pegagan yang lebih dikenal masyarakat suku Mee dengan sebutan“Apapotu”fungsinya sebagai Tumbuhan obat bagi masyarakat suku Mee di KabupatenDistrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai. Ada 3 metode yang digunakan dalam penelitian ini,yaitu metode observasi, metode wawancara dan dokumen (dokumentasi). Metode analisisdata dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul baik melalui observasi,wawancara maupun dokumentasi dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar sesuai dengankarakter morfologi Pegagan yang ditemukan dilokasi penelitianIdentifikasi Tumbuhan Pegagan(Centella asiatica L.)Sebagai Tumbuhan Obat BagiMasyarakat Suku Mee Di Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai Ada perbedaan bentuk tepidaun antara daun tumbuhan Pegagan dibeberapa tempat di Indonesia, dimana tepi daunPegagan di Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai tidak bergerigi tetapi bergelombang, masyarakatmenggunakan sebagai obat bisul.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works A General Works > AI Indexes (General) |
Divisions: | 1.4. Fakultas Pertanian dan Peternakan > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Johanis Manuel Ramandey |
Date Deposited: | 07 May 2023 15:46 |
Last Modified: | 15 May 2023 04:00 |
URI: | http://repository.uswim.ac.id/id/eprint/22 |